Halaman

Jumat, 26 Agustus 2011

Syarat Model Pembelajaran


Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah :
(     1)   Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
Seperti halnya pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI, model pembelajaran ini dilandasi oleh teori belajar konstruktivis dimana pada model pembelajaran ini dimulai dengan pemberian tes pra-program dalam bidang operasi matematika pada permulaan pelaksanaan program. Para siswa bekerja pada materi-materi kurikulum individual yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, angka, pecahan, decimal, rasio, persen, statistic dan aljabar. Langkah berikutnya guru mengajar pelajaran pertama dan selanjutnya para siswa diberikan tempat untuk memulai dala unit matematika individual.  Selanjutnya siswa mengerjakan tes. Apabila siswa dapat mengerjakan soal untuk selanjutnya dilakukan ters formatif dan pekerjaannya diperiksa oleh temannya yang berasal dari tim lain. Pada tiap akhir minggu, skor tim dan rekognisi tim di periksa oleh guru.
(     2)   Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai ).
                      Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks   
            (pola urutannya), dan sifat lingkungan belajarnya.
(     3)   Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
            Sintaks dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan kegiatan pembelajaran. Sintaks menunjukkan secara jelas kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru dan siswa.
(     4)   Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan system pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya, model pembelajaran kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel seperti tersedianya meja dan kursi yang mudah dipindahkan karena kegiatan diskusi.
(Kardi dan Nur, 2000: 9) dalam Trianto (2009: 23).

2 komentar:

Berikan Komentar Anda jika Artikel ini Bermanfaat bagi Anda!